Pengertian produksi secara umum
Setiap hari manusia selalu menggunakan barang untuk memenuhi kebutuhanya. Barang-
barang tersebut tidak akan tersedia apabila tidak ada yang menghasilkanya. Contoh: Di
daerah pedesaan para petani mengolah sawah atau ladangnya untuk menghasilkan barang-
barang hasil pertanian seperti padi, jagung, keledai, tebu, dll.
Pengertian produksi secara ekonomi
Menurut ilmu ekonomi, produksi tidak
terbatas pada kegiatan menghasilkan barang atau jasa, tetapi juga kegiatan yang sifatnya
menambah nilai atau kegunaan barang yang sudah ada menjadi lebih tinggi nilainya.
Perhatikan contoh berikut.
- Tukang kayu yang mengecat kursi hasil buatanya.
- Pedagang yang membeli sepeda bekas lalu ia bersihkan, perbaiki, dan dicat kembali lalu dijual
dilakukan manusia untuk menghasilkan/menaikan nilai kegunaan barang/jasa.
Sitem produksi-produksi dan operasi
Sistem produksi mempunyai masukan yang dapat berupa, bahan baku, komponen atau bagian dari produk, barang setengah jadi, formulir-formulir, para pemesan atau langganan dari para pasien. Keluaran dari sistem produksi dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi, bahan-bahan kimia, pelayanan kepada pembeli dan pasien, formulir-formulir yang telah selesai diisi dan diproses.
Sistem produksi yang sering dipergunakan dapat dibedakan atas 3 macam yaitu :
1. Proses produksi yang kontinue (continuous process) - dimana peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur dengan memperhatikan urut-urutan kegiatan atau routing dalam menghasilkan produk tersebut, serta arus bahan dalam proses telah distandardisir.
2. Proses produksi yang terputus-putus (intermitten process) - dimana kegiatan produksi dilakukan tidak standar, tetapi didasarkan produk yang dikerjakan, sehingga peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur yang dapat bersifat lebih luwes ( flexible ) untuk dapat dipergunakan bagi menghasilkan berbagai produk dan berbagai ukuran.
3. Proses produksi yang bersifat proyek - dimana kegiatan produksi dilakukan pada tempat dan waktu yang berbeda-beda, sehingga peralatan produksi yang digunakan ditempatkan di tempat atau lokasi dimana proyek tersebut dilaksanakan dan pada saat yang direncanakan.
Setiap sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, sehingga dalam perusahaan sebagai suatu organisasi, sistem pengorganisasiannya terdiri dari beberapa subsistem, yang merupakan subsistem fungsional.
Setiap sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, sehingga dalam perusahaan sebagai suatu organisasi, sistem pengorganisasiannya terdiri dari beberapa subsistem, yang merupakan subsistem fungsional.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar